TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Cemburu {2}



Cemburu {2}

0"Tapi dia sudah sangat terpukul, Anqier. waktu itu aku mengatakan kepada seluruh petinggi kerajaan kalau aku sangat kecewa dengannya, dan dia agaknya juga merasa berpikir dengan apa yang aku katakan itu. dia berhari-hari tidak keluar sama sekali dari kediamannya. Saat aku mengunjunginya ternyata dia dalam keadaan lemah tak berdaya. Dia mencoba bunuh diri, dan dia tak makan sama sekali. tubuhnya lemah dan yang lebih mengerikan dari itu adalah dia pingsan, dia histeris dan mentalnya terpuku."     
0

"Hanya karena kau tidak mempedulikannya dank au kecewa dengan apa yang telah dia lakukan sendiri lantas dia terpukul dan mencoba bunuh diri? Sebuah permainan apa lagi yang dia lakukan? Dia iblis tentu saja dia tidak akan mati. Ataukah aku harus meminjaminya belati agar aku tahu apakah dia bersungguh-sungguh tentang itu? Dan tak ingatkah dia tentang semua hal yang telah dia lakukan kepadaku? Kehilangan apa dia? Kesakitan apa dia? Menderita apa dia selama ini?" kata Liu Anqier dengan mata merahnya. "Dia tak kehilangan apa pun, akulah yang kehilangan dua bayiku di tangannya, dia tak kesakitan apa pun, bahkan dialah yang berkali-kali menyakitiku sampai nyaris mati, dia tak menderita apa pun, tapi dialah yang membuatku menderita berada di dalam istana. Dan kau… kau yang merupakan seorang Ayah yang kedua bayimu telah dibunuhnya, yang kekasihmu telah dibuat nyaris mati di tangannya, dan kau telah dikhianati dengan puluhan laki-laki kau masih bersikap semanis itu kepadanya, Chen Liao Xuan!"     

Jiang Kang Hua hanya terdiam, mendengar Liu Anqier memanggil nama rajanya dengan lantang dan tak merasa rasa sakitnya itu telah tersalur pada Chen Liao Xuan.     

Jiang Kang Hua pun agaknya paham dengan semua emosi yang membuncah pada diri Liu Anqier. agaknya dia juga tahu kenapa sampai Liu Anqier bersikap seperti itu. memang benar apa yang dikatakan oleh Liu Anqier jika Chen Liao Xuan terlalu sangat lemah kepada Cheng Wan Nian. Berkali-kali, jika memang laki-laki sejati ketika melihat dua janinnya dibunuh dengan cara sebeirngas itu, melihat kekasihnya diperlakukan seperti itu, dia tidak akan tinggal diam, jangankan menghukum, ini malah diberi kesempatan sama sekali.     

"Anqier—"     

"Apa yang dikatakan oleh Nona Liu itu memang benar, Yang Mulia. Jika dipikir-pikir Yang Mulia ini sedikit tidak masuk akal sama sekali. bagaimana bisa Yang Mulia memberi maaf dan kesempatan, tidak menghukum Selir Cheng atas segala yang telah dia lakukan. itu adalah hal yang sangat menyedihkan sekali,"     

"Panglima Jiang, apakah sekarang kau mau melakukan konspirasi kepadaku? Kenapa kau tak mengatakan sesuatu yang membeku, kau malah mengatakan hal yang sebaliknya. Kau benar-benar menyebalkan sekali, sungguh!" kesal Chen Laio Xuan.     

"Maafkan hamba, Yang Mulia. Hamba hanya menyalurkan apa yang hamba ketahui dan melihat bagaimana sedihnya Nona Liu. Sebagai kekasih yang tak dianggap sama sekali,"     

Chen Liao Xuan langsung memukul kepala Jiang Kang Hua karena kesalnya. Lalu dia memandang Liu Anqier seolah memohon.     

"Sayang, apa yang kau pikirkan sama sekali tidak masuk akal. Kau juga tahu bukan, jika dalam kasus yang pertama itu, Selir Cheng lolos karena Dayang yang dia suruh untuk melakukan tindakan kejam kepadamu itu mengakui jika itu adalah ulahnya sendiri. Dia bahkanjn rela meminum racun yang memiliki kandungan tetesan surgawi sehingga tubuhnya langsung menjadi debu seketika. Dan yang kedua Selir Cheng juga tidak mengakui, hal nyata yang memberatkan hanyalah Pangeran Wu dann aku pun sudah membunuhnya. Apa aku kurang dalam hal mencintaimu dan berkorban untukmu, Anqier?"     

"Maafkan hamba, tapi hamba sama sekali tidak melihat kesungguhan Yang Mulia. Pun dengan Selir Cheng itu, percayalah Yang Mulia, hamba akan membunuhnya dengan kedua tangan hamba sendiri. Meskipun pada akhirnya hamba harus berurusan dengan Panglima Jiang, atau bahkan Yang Mulia Raja sekalipun."     

Mendengar hal itu, Chen Liao Xuan hanya bisa terdiam. Dia tahu apa yang telah dilalui Liu Anqier adalah hal yang sangat berat. Namun setelah melihat kebenciannya Liu Anqier dengan Cheng Wan Nian, terlebih amarahnya ketika mengetahui kalau dia ingin memberi kesempatan kepada Cheng Wan Nian agaknya membuat Chen Liao Xuan tahu. jika Liu Anqier kali uni benar-benar hancur. Dan orang yang telah membuat Liu Anqier hancur adalah Cheng Wan Nian.     

Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Chen Liao Xuan sekarang? dia juga benar-benar sangat bingung. Masalahnya ucapan kesempatan kedua sudah dia ucapkan dengan sangat lantang, membuat Cheng Wan Nian bersedia untuk mematuhi perintahnya dengan berendam pada sebuah kolam dalam waktu satu purnama lamanya. Namun demikian yang terjadi adalah agaknya berbeda. Bagaimana tidak berbeda jika Liu Anqier mungkin tidak akan pernah peduli dan tidak akan pernah tahu jika mungkin Cheng Wan Nian memanfaatkan kesempatan kedua untuk berubah.     

"Selir Cheng sekarang ini sedang merenungi apa yang telah dia lakukan. dia merendam tubuhnya dan melakukan ritual pensucian diri di dalam goa hukuman, selama satu purnama lamanya. Goa hukuman itu sangat dingin dan airnya pun sangat menyakitkan. Bahkan nyaris tidak ada iblis rendah sekalipun yang akan kuat berada di sana lebih dari tiga jam. Mereka akan mati dengan sangat mengenaskan. Dengan melihat kesungguhan dari Selir Cheng mau melakukan hal itu adalah hal yang patut diapresiasi itu tandanya jika Selir Cheng adalah sosok yang benar-benar mau dan mampu untuk berubah untuk dirinya sendiri dan juga untuk orang lain."     

"Dia bisa saja menjadi baik sekarang, besok, atau dalam jangka waktu beberapa purnama, namun demikian itu sama sekali tidak menjamin jika dia akan menjadi baik selamanya. Baiknya dia hanya selama Yang Mulia Raja memberikan semua cinta dan kasih sayang Yang Mulia kepadanya. Namun dia akan berubah ketika Yang Mulia membagi cinta Yang Mulia kepada yang lainnya, atau bahkan contohnya simpel. Kabar kehamilan Selir Lim, apakah Yang Mulia yakin jika Selir Cheng akan benar-benar menerima hal tersebut?" kata Liu Anqier. dia kemudian menyeringai, dan hal itu berhasil membuat bulu kudu Chen Liao Xuan begidik dengan tatapan kesal Liu Anqier kepadanya. "Di luar pasti dia akan berpura-pura baik, namun di belakang, dia akan mencari seribu satu cara untuk membuat Selir Lim beserta bayinya mati dengan cara mengenaskan sampai dia puas dengan semua yang terjadi kepada Selir Lim. Ya, itulah yang terjadi. namun Yang Mulia terlalu sayang sampai Yang Mulia tutup mata dan telinga dengan hal itu. namun hamba sangat yakin jika di dalam hati Selir Cheng bahkan seujung rambutnya pun tidak akan pernah yang namanya menyadari kesalahannya sama sekali."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.